Matius 24:28 Vulture [ burung nazar] atau Eagle [burung elang]

Matius 24:28
“Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun”

atau

“Di mana tubuh berada, disana elang akan bersama-sama dikumpulkan”

Menuju Terjemahan yang Baik, dan Teologi yang Baik

Ada beberapa ketidaksetujuan atas bagaimana terjemahan yang baik untuk Matius 24:28 kedalam bahasa lokal. Beberapa diterjemahkan sebagai berikut, “Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun”. Bagaimana pun, bahasa asli Yunani tidak menggunakan istilah “vulture” [nazar]. Dengan jelas mengunakan istilah untuk eagle [elang], “aetoi”, kata jamaknya “aetos”. Penggunaan kata Yunani di Matius 24 juga digunakan pada Lukas 17:37. Penggunaan lainnya untuk kata ini juga di temukan di Wahyu 4:7, 6:13 dan 12:14. Konteks dari setiap bagian ini dengan jelas mereferensikan kepada makhluk surgawi yang melakukan kehendak Allah.

Jadi, kenapa beberapa salah menterjemahkan kata Yunani untuk “eagle” [elang] dan menggunakan “vulture?” [nazar]. Alasan mereka adalah berkaitan untuk kata Yunani “body” [tubuh]. Hal itu berdasarkan pada dua kata yang berarti sebuah “body” [tubuh] dan kata sifat [adjective] yang berarti “fallen.” [jatuh]. Jadi, terkadang diterjemahkan sebagai “corpes” [mayat].

Sekarang, elang [eagle] adalah seekor predator yang hanya mengejar mangsa yang hidup. Nazar [vulture] adalah binatang pemakan bangkai yang memakan bangkai, makin busuk makin bagus. Jadi, beberapa penterjemah mengantikan nazar [vulture] meskipun dalam bahasa Yunani menggunakan “elang” [eagle] karena mereka berpikir hal tersebut pas terjemahannya dengan “fallen body” [ diterjemahkan dlm bhs indonesia: mayat].

Saya berpendapat bahwa terjemahan Katolik yang ditemukan di Alkitab yang lebih lama yang mana menggunakan kata “eagle” [elang] adalah lebih baik dan  bagian ini berkenaan pada Korban Misa yang mana Allah Bapa akan mengumpulkan anakNya hingga akhir jaman.

Meskipun penggunaan kata Yunani untuk Tubuh berkenaan pada “fallen body” [ diterjemahkan dlm bhs indonesia: mayat] – sebagai contoh, penggunaan yang sama dalam huruf Yunani mengenai Tubuh Kristus ketika di bawa turun dari salib di Markus 15:45 – Saya percaya bahwa itu menunjuk kepada kurban abadi dari Misa dimana Yesus terus menerus menawarkan kepada Allah Bapa keduanya di Surga dan dire-presentasikan kembali di bumi pada Korban Misa. 1 Korintus 11:26 “Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.”

Mengingat:

Wahyu 5:6
“Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih…”

Anak Domba, simbol untuk Yesus yang adalah Anak Domba Paskah kita, sedang berdiri. Berdiri adalah sikap tubuh dari Imam Perjanjian Lama yang memimpin perayaan. Dan Anak Domba ini muncul lebih dulu Ia telah di sembelih. Kristus yang keduanya adalah Imam Agung Abadi dan sang Korban. Jadi, perumpamaan ini dengan sempurna sesuai dengan pengertian kita tentang Yesus yang menawarkan diriNya sendiri kepada Allah Bapa sekali untuk sepanjang masa, selamanya di Surga.

Ibrani 7:24-25
“Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.”

Dan Ibrani Bab 10 melanjutkan dengan memperingati mereka yang dengan sadar berdosa dan dengan bebas menolak untuk mengambil manfaat rahmat untuk diri mereka sendiri yang ditawarkan pada Misa tidak lagi mempunyai kurban yang menebus dosa mereka karena tidak ada Penyelamat yang lain kecuali Yesus.

Teologi yang lemah

Beberapa pendidik “Katolik” awam mengesampingkan dan didalam kasus tertentu menyangkal Kurban Misa dan menantang bahwa itu semua hanya sebuah communal meal [makan bersama]. Bapa Suci Yohanes Paulus II telah mengkoreksi kesalahpahaman ini pada surat ensikliknya Ecclesia De Eucharistia (2003 AD),

“10. … Sayang sekali, disamping terang ini, disana juga ada bayangan. …. Sesekali kita menjumpai pengertian ekstrim yang mereduksi misteri Ekaristi. Menelanjangi makna dari berkorban, dirayakan hanya seperti perjamuan persaudaraan saja.”

Mungkin kesulitan dalam mengenali hubungannya antara “fallen body” [ diterjemahkan dlm bhs indonesia mjd: mayat] di Matius 24:28 dengan Anak Domba Paskah kita, “standing as though slain,” [berdiri seperti telah disembelih] telah tepatlah bayangan tersebut dan teologi yang buruk yang Beato Paus Yohanes Paulus II bicarakan tersebut.

Matius 24:23-28 – Konteksnya

Di Matius Bab 24 Yesus mengatakan kepada kita untuk berjaga-jaga terhadap pernyataan yang salah bahwa kedatangan kedua telah terjadi dan Ia sedang disini atau disana. Setelah mengatakan dimana Ia tidak [berada] adalah wajar bahwa Ia ingin berkata dimana Ia berada. Ayat 27-28 mencatat kesimpulan Yesus, “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Di mana tubuh berada, disana elang akan bersama-sama dikumpulkan.”

Serupa dengan Lukas 17:20-37 Yesus juga mengatakan kedatanganNya yang kedua. Ia mengatakan bagaimana “seseorang” akan di ambil dan seeorang akan ditinggal. Murid-muridNya bertanya kepadaNya, “Dimana, Tuhan?” dan di ayat 37 Yesus menjawab, “Di mana tubuh berada, disana elang akan bersama-sama dikumpulkan.”

Penggunaan kata “tubuh” [body] di ayat diatas adalah kata Yunani yang sama yang digunakan dalam mendirikan Ekaristi ketika Yesus mengatakan, “Inilah TubuhKu” [This is my Body].

Dan juga menarik untuk dicatat bahwa dalam bahasa Yunani tidak menyatakan bahwa elang [eagle] akan berkumpul, sebaliknya berkata bahwa elang [eagle] akan dikumpulkan. Mungkin ini adalah kiasan pada Yoh 6:44 “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.”

Adalah Allah Bapa yang menggerakkan hati orang dengan karunia iman untuk menerima apa yang Yesus janjikan di Yohanes 6. Jadi, adalah Allah Bapa yang melakukan pengumpulan elang-elang dengan memberkati mereka dengan karunia iman. Secara tradisional para Orang Kudus dikatakan mempunyai mata elang, itu lah, mata dari iman.

Yohanes 6: 53-56 “Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.”

Jadi, dengan alasan ini saya percaya Matius 24:28 harus diterjemahkan sebagai berikut,
“Di mana tubuh berada, disana elang akan bersama-sama dikumpulkan”

Catatan Kaki:

Wahyu 4:6-8
“ … and before the throne there is as it were a sea of glass, like crystal.  And round the throne, on each side of the throne, are four living creatures, full of eyes in front and behind: the first living creature like a lion, the second living creature like an ox, the third living creature with the face of a man, and the fourth living creature like a flying eagle.  And the four living creatures, each of them with six wings, are full of eyes all round and within, and day and night they never cease to sing,

‘Holy, holy, holy, is the Lord God Almighty, who was and is and is to come!’ ”

Wahyu 8:13
“Then I looked, and I heard an eagle crying with a loud voice, as it flew in midheaven,  ‘Woe, woe, woe to those who dwell on the earth, at the blasts of the other trumpets which the three angels are about to blow!’ ”

Wahyu 12:14
“But the woman was given the two wings of the great eagle that she might fly from the serpent into the wilderness …”

Ezekiel 1:5-10
“And from the midst of it came the likeness of four living creatures. And this was their appearance: they had the form of men, but each had four faces, and each of them had four wings.  Their legs were straight, and the soles of their feet were like the sole of a calf’s foot; and they sparkled like burnished bronze.  Under their wings on their four sides they had human hands. And the four had their faces and their wings thus: their wings touched one another; they went every one straight forward, without turning as they went.  As for the likeness of their faces, each had the face of a man in front; the four had the face of a lion on the right side, the four had the face of an ox on the left side, and the four had the face of an eagle at the back.”

sumber

7 komentar

  1. Shalom,

    Karena diskusi ini menarik dan St. Agustinus dari Hippo jg menyarankan “crede ut intelligas” dan jg “intellige ut credas”, maafkan saya kalo kembali menjawab :)

    Wiktionary menerjemahkan πίπτω sbg jatuh http://en.wiktionary.org/wiki/%CF%80%CE%AF%CF%80%CF%84%CF%89
    Dan penggunaannya di dalam Alkitab dapat anda lihat dalam daftarnya di http://studybible.info/strongs/G4098
    Aku bawa kemari Mat 2:11a
    Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud (πίπτω) menyembah Dia.

    Mat 15:14
    Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh (πίπτω) ke dalam lobang.

    Wiktionary menjelaskan πτῶμα dalam http://en.wiktionary.org/wiki/%CF%80%CF%84%E1%BF%B6%CE%BC%CE%B1

    Aku mencoba menelusuri penggunaan πτῶμα dalam septuaginta yg berbahasa Yunani dan menemukan bahwa πτῶμα juga digunakan utk menggambarkan bencana kematian, selain mayat/bangkai contohnya dalam
    Ayub 18:12
    Septuaginta: πτωμα δε αυτω ητοιμασται εξαισιον
    LAI : Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh.
    Douay-Rheims: Let his strength be wasted with famine, and let hunger invade his ribs.

    Karena itulah, menurutku πτῶμα memiliki makna malang/menyedihkan bahkan bencana.

    Dan menurutku, masuk akal bila bbrp tokoh yg menggunakan vulgata dan terjemahannya melihat “corpus” nya mirip dalam ayat2 yg terdapat dalam “Ini Tubuh-Ku”.

    Aku tak menyangkal bahwa kita adalah para rajawali yang “menyantap” Tubuh Kristus.
    Tetapi perlu ditelusuri lebih lanjut sebelum kita menjadi ayat 24:28 benar2 kita terima sebagai pernyataan Tuhan tentang TubuhNya sendiri.

    Terima kasih buat kesempatan yang diberikan kepada saya.
    Dan aku menerima masukan2 lain yg berguna utk menambah pengetahuan saya.

    Salam damai dalam Kristus

    Suka

  2. Oh, ya, aku baru ingat.
    Jangan2 kita ini membahas terjemahan dari Alkitab versi Douay-Rheims.
    Kalo begitu, aku mulai mengerti, baik duduk persoalan maupun cara pembahasannya.

    Tks

    Suka

    1. Shalom,

      Iya link ini adalah bible commentary dari Haydock tentang ayat Mat 24:28 pada terjemahan Douay Rheims, Haydock adalah seorang Imam Katolik dan Sarjana Kitab Suci, yang sudah pasti pandangannya adalah Katolik, saya copas artikel dari link tersebut, kesini:

      Wheresoever the body, [3] &c. This seems to have been a proverb or common saying among the Jews. Several of the ancient interpreters, by this body, understand Christ himself, who died for us; and they tell us, that at his second coming the angels and saints, like eagles, with incredible swiftness, will join him at the place of judgment. Wi. — When he shall come to judgment, all, as it were by a natural instinct, shall fly to meet him, and receive their judgment. S. Hilary understands this literally; that where his body shall hang upon the cross, there will he appear in judgment, i.e. near the valley of Josaphat; in which place the prophet Joel (c. iii. v. 2,) declares, that the general judgment shall take place. T.

      salam dan doa,
      Andreas

      Suka

  3. Penjelasan yang menarik.

    Bisa minta referensi mana yg menyatakan tubuh dalam perkataan Tuhan Yesus “Inilah Tubuh-Ku” yang sama dengan πτῶμα(ptoma) atau bangkai yg dalam Mat 24:28.
    Karena aku belum menemukannya baik di ayat:

    Matius 26:26 Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: “Ambillah, makanlah, inilah tubuh(σῶμα/soma)-Ku.”

    atau di

    Markus 14:22 Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: “Ambillah, inilah tubuh(σῶμα)-Ku.”

    ataupun di

    Lukas 22:19 yg lagi2 memakai σῶμα (soma)

    Terima kasih sebelumnya.

    Suka

    1. Terima kasih sudah berkunjung dan mengomentari artikel yang sudah diterjemahkan,

      Saudara bisa lihat di ayat Mrk 15:45, dilink yang saya lampirkan, disebelah kiri adalah terjemahan Yunani, di tengah-tengah adalah terjemahan dalam bahasa Inggris, dan sebelah kanan terjemahan Latin.

      “καὶ γνοὺς ἀπὸ τοῦ κεντυρίωνος ἐδωρήσατο τὸ πτῶμα τῷ Ἰωσήφ.”
      “And when he had understood it by the centurion, he gave the body to Joseph.”
      “Et cum cognovisset a centurione, donavit corpus Joseph.”
      “Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf.”

      Di dalam Perjanjian baru sangatlah jarang menggunakan kata (πτωμα) untuk “jenazah” atau “bangkai” (Mrk 6:29, Mrk 15:45) malahan lebih sering menggunakan kata (σωμα) untuk “jenazah” spt di Mat 26:12, Mat 27:59, Mrk 14:8, Mrk 15:43, Luk 22:19, Luk 23:52-55, Yoh 19:31, Yoh 19:40, Kis 2:29-32, Kis 9:40, Luk 24:3, 22-23; dan Yoh 20:12. Jadi sangat sedikit bisa menemukan ayat yang anda minta itu.

      sekedar tambahan:

      Kata “corpus” dalam bahasa Latin yang artinya “tubuh” juga adalah kata yang sama yang digunakan dalam Misa teks berbahasa Latin pada saat Konsekrasi dan didalam Kitab Suci Latin Vulgata: “hoc est corpus meum / this is my body/ inilah TubuhKu”

      semoga penjelasan saya bisa sedikit memuaskan anda.

      Suka

      1. Terima kasih buat jawabannya :)
        Aku baru nyadar artikel ini merupakan terjemahan.

        Berdasarkan ayat2 dan makna yg terkandung dalam πτῶμα (http://studybible.info/strongs/G4430) seperti terasa ekspresi “malang/akibat kematian yg menyedihkan” pada jenazah yg memakai kata πτῶμα.

        Aku merasa tidak adanya kemalangan Tuhan lagi ketika kita menerima “tubuh” Kristus dalam rupa hosti yg terberkati. Karena itu aku lumayan meragukan kalo kata πτῶμα diterjemahkan sebagai kaitkan dg tubuh Kristus

        Tetapi, tetap saja artikel ini bacaan yg sangat menarik dan sangat bermanfaat buat kita semua.

        Salam damai dalam Kristus Yesus :)

        Suka

      2. Shalom,

        πτῶμα (ptoma) yang jika diartikan dalam bahasa inggris lebih tepatnya “carcass, corpse, dead body”
        yang anda maksud [seperti terasa ekspresi “malang/akibat kematian yg menyedihkan” pada jenazah] itu adalah πίπτω (pipto) bukan πτῶμα (ptoma)

        Terima kasih atas komentarnya,
        salam dan doa.

        Andreas

        Suka

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.