Uskup Athanasius Schneider Tentang Komuni Di Tangan

Uskup Athanasius Schneider sedang mendiskusikan Komuni di Tangan bersama dengan Rm. Mitch Pacwa di EWTN Live, Minggu ke 3 dari masa Advent 2008. Ia berbicara tentang sejarah dari Komuni.

Kutipan pernyataan Uskup Athanasius

….its a myth, a legend i will say, it’s an incorrect information which was given to the faithful, from the priestsand even from the bishops……this was intentionally perhaps, because, firstly, we can not as we told, simply return to a practice of the fourth or fifth century,… it’s an achronistically and it against a law from rome, and another, because the holy communion was distribute in another manner as today, nobody was allowed to touch with the finger the holy sacrament,…….the holy sacrament put in the palm of the right hand not in the left hand, today we see in the left hand, it will be for the ancient father’s horror, to receive the most holy in the left hand, how it’s possible? and then in the right hand we have to receive and then to incline your head profoundly, to bow your head, pick up directly with the mouth the holy sacrament…before they have to clean their hand, because we touch so many things, even a money, which is so dirty, and then with this hand we go to receive most holy sacrament, which is contradiction…and after receiving they have to pick up all the fragment [in the palm], that no one fragment will fall down

Terjemahan oleh Cornelius :

… adalah sebuah mitos, aku katakan sebuah legenda, informasi yang tidak tepat yang diberikan kepada umat beriman, dari imam bahkan dari uskup…hal ini mungkin [dilakukan] dengan sengaja, karena, pertama, kita tidak bisa seperti yang dikatakan, kembali kepada praktek di abad keempat atau kelima… ini secara kronologis salah dan menentang hukum dari Roma, dan [hukum lainnya], karena Komuni Kudus diberikan dalam cara seperti sekarang, tidak seorangpun diijinkan untuk menyentuh Sakramen Kudus dengan jari…Sakramen Kudus diletakkan di telapak tangan kanan dan bukan di telapak kiri, sekarang kita melihatnya diletakkan di telapak kiri, ini merupakan kengerian Bapa Gereja Kuno, untuk menerima Yang Terkudus di tangan kiri, bagaimana mungkin? Dan di tangan kanan kita seharusnya menerima [Komuni Kudus] dan membungkukkan kepala dengan mendalam, membungkukkan kepala, memakan dengan Mulut Sakramen Kudus [yang diletakkan di telapak tangan kanan], sebelumnya kita harus membersihkan tangan, karena kita menyentuh begitu banyak benda yang kotor, termasuk uang, dan kemudian dengan tangan ini kita pergi menerima Sakramen Maha Kudus,[hal ini sungguh] merupakan kontradiksi…dan setelah menerimanya mereka harus mengambil pecahan [Komuni] di telapak tangan, agar tidak ada pecahan [Komuni] yang jatuh… 

Satu komentar

  1. YP. Kurniawan · · Balas

    Kalau cara saat ini salah, harus segera dikoreksi.

    Suka

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.