Beberapa Quotes Bapa Suci saat WYD di Madrid – Part 1

“Ada beberapa orang yang karena iman mereka dalam Kristus, menderita diskriminasi yang menuntun pada penghinaan dan penyiksaan, terbuka atau tersembunyi, dimana mereka bertahan dalam berbagai daerah atau negara. Mereka dilecehkan untuk menyerah, menghalangi mereka dari tanda-tanda kehadiran-Nya dalam kehidupan umum,tidak mengijinkan mereka bahkan untuk menyebutkan nama-Nya yang kudus. Tapi, dengan segenap hatiku, aku berkata lagi kepada kamu orang muda : Jangan biarkan apapun dan siapapun menghapus kedamaian darimu; jangan malu karena Tuhan. Ia tidak menyayangkan karena menjadi seperti kita dan mengalami rasa sakit kita untuk mengangkatnya kepada Allah, dan dalam cara ini Ia menyelamatkan kita. Berkaitan dengan hal ini, pengikut Kristus yang muda harus dibantu untuk tetap kokoh dalam iman dan menerima dengan senang hati petualangan indah dalam memproklamasikannya dan menjadi saksinya secara terbuka dengan kehidupan mereka. Saksi yang berani dan penuh kasih untuk saudara dan saudari mereka, teguh hati dan bijaksana di saat yang sama, tanpa menyembunyikan identitas kristennya, hidup bersama dengan pilihan-pilihan yang sah dalam semangat kehormatan sementara pada saat yang sama menuntut hormat untuk pilihan seseorang.”

“Penemuan kepada Allah yang hidup menginspirasi orang muda dan membuka mata mereka kepada tantangan-tantangan di dunia dimana mereka hidup, dengan kemungkinannya dan batasannya. Mereka melihat kedangkalan yang tersebar luas, konsumerisme, dan hedonisme, penyebaran banalisasi seksualitas, kurangnya solidaritas, korupsi. Mereka tahu bahwa, tanpa Allah, akan sulit untuk menghadapi tantangan-tantangan ini dan menjadi sungguh bahagia, dan karenanya mereka mengekspresikan antusiasme dalam pencapaian kehidupan yang autentik. Tapi, dengan Allah disamping mereka, mereka akan memiliki terang untuk berjalan dan akal budi untuk berharap, tidak terhalangi dihadapan tujuan akhir mereka yang tertinggi, yang akan memotivasi komitmen murah hati mereka untuk membangun masyarakat dimana martabat manusia dan persaudaraan sejati dihargai.”

“Dan dalam menghadapi kelemahan kita yang kadang-kadang mengalahkan kita, kita bisa bergantung pada kerahiman tuhan yang selalu siap untuk membantu kita dan yang menawarkan kita pengampunan dalam sakramen tobat.”


“Jika kamu membangun diatas batu karang yang kokoh, tidak hanya kehidupanmu yang kuat dan stabil, tapi itu juga membantu merancang terang Kristus yang bersinar diatas orang seusiamu dan diatas keseluruhan kemanusiaan,
menghadirkan alternatif yang valid untuk mereka semua yang telah jatuh, karena hal-hal yang esensial dalam hidup mereka tidak konsisten; kepada semua yang puas mengikuti gagasan-gagasan yang modern, mereka berlindung [dalam gagasan modern] saat ini, melupakan keadilan sejati, atau mereka berlindung dalam opini-opini mereka dan bukannya mencari kebenaran yang sederhana. Memang, ada banyak orang yang menciptakan tuhan-tuhan mereka sendiri, mereka tidak perlu akar atau fondasi selain diri mereka sendiri. Mereka memutuskan sendiri apa yang benar atau tidak, apa yang baik dan jahat, apa yang adil dan tidak adil; siapa yang seharusnya hidup dan siapa yang bisa dikorbankan demi ketertarikan terhadap sesuatu yang lebih disukai, meninggalkan tiap langkah utuk mengambil resiko, tanpa jalan yang jelas, membiarkan diri mereka dituntun oleh keinginan mendadak dari tiap momen. Godaan-godaan ini selalu menunggu. Penting untuk tidak menyerah kepada mereka karena, dalam realita, mereka menuntun kepada sesuatu begitu melenyapkan, seperti keberadaan tanpa horizon, sebuah kebebasan tanpa Allah.” 


“Kita, disisi lain, tahu bahwa kita diciptakan dengan bebas, dalam rupa Allah, dengan tepat agar kita berada paling depan dalam pencarian akan kebenaran dan kebaikan, bertanggung jawab dalam tindakan kita
, bukan semata-mata pelaksanaan buta, melainkan rekan kerja keratif dalam memelihara dan membuat indah karya ciptaan. Allah mencari teman bicara yang bertanggung jawab, seseorang yang bisa berdialog dengan-Nya dan mencintai-Nya. Melalui Kristus kita sungguh berhasil, dan, mendirikan dalam Ia, kita memberi sayap bagi kebebasan kita. Bukankah ini alasan besar untuk suka cita kita? Bukankah dasar yang kokoh yang diatasnya dibangun peradaban kasih dan kehidupan, sanggup memanusiakan kita semua?”


“Teman-teman yang terkasih : jadilah [orang yang] hati-hati dan bijaksana, bangunlah kehidupanmu diatas fondasi yang kokoh yang adalah Kristus.
Kebijaksanaan dan kehati-hatian akan membimbing langkahmu, tidak ada yang akan membuatmu takut dan damai akan memerintah di hatimu. Maka kamu akan terberkati dan berbahagia dan kebahagiaanmu akan mempengaruhi orang lain. Mereka akan penasaran apa rahasia kehidupanmu dan mereka akan menemukan bahwa batu karang yang menopang keseluruhan bangunan dan diatasnya terletak keseluruhan keberadaanmu, yang adalah pribadi Kristus, temanmu, saudara dan Tuhan, Putra Allah yang berinkarnasi, yang memberi makna bagi seluruh alam semesta.”

Sumber: news.va

2 komentar

  1. Marthin Colle · · Balas

    sangat menguatkan…..

    Suka

    1. menginspirasi untuk kita semua…

      Suka

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.