8. Iman dan Otoritas Gereja

“Wewenang Mengajar Gereja menggunakan secara penuh otoritas yang diterimanya dari Kristus, apabila ia mendefinisikan dogma-dogma…” (KGK 88). (Patut dicatat bahwa Gereja mendefinisikan dogma-dogma, bukan menciptakan dogma-dogma).

“Dogma-dogma” ini, atau doktrin dasar, juga disebut “misteri” iman. Disebut juga misteri natural (umpamanya waktu, kehidupan, kasih), juga ada seperti misteri supernatural (umpamanya, Trinitas, Inkarnasi, Transubstantiation). “Misteri natural seperti matahari, dimana memampukan kita untuk melihat pada siang hari, sementara misteri iman supernatural seperti bintang-bintang, dimana memampukan kita untuk melihat pada malam hari……Meskipun kita tidak melihat sebaik malam hari, namun kita bisa melihat lebih jauh lagi dalamnya angkasa luar” (Scott Hahn, Catholic for a Reason)

Mereka menyebutnya “misteri-misteri” karena kita tidak dapat menemukan mereka dengan akal pikiran kita sendiri (ataupun kita dapat mengerti secara penuh), tapi Allah menyatakan mereka kepada kita dasar yang “perlu diketahui”, semenjak mereka peduli tujuan akhir kita, keselamatan kekal kita, dan jalan ke sana.

Karena mereka begitu penting bagi kita agar tahu, Allah tidak meninggalkan kita guru yang tidak pasti dan bisa salah (fallible). Kitab Suci, Tradisi Suci dan Magisterium (ajaran hidup) Gereja ketika mendefinisikan dogma, semuanya infallible (tidak bisa salah), pasti (karena Allah tidak bisa menipu atau ditipu) dan mempunyai otoritas (mengikat hati nurani).

Gereja adalah “Ibu dan Guru” (Mater et Magistra). “Keselamatan datang hanya dari Allah, tetapi karena kita menerima kehidupan iman melalui Gereja, maka ia adalah ibunda kita….Sebagai ibunda kita, ia juga adalah pendidik kita dalam iman” (KGK 169).”Sebagai seorang ibu yang mengajarkan anak-anaknya berbicara…..Gereja, ibu kita, mengajarkan bahasa iman kepada kita…” (KGK 171).

Sekarang kita berbalik dari obyek iman (“Iman itu sendiri”) kepada tindakan iman.

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.