Apa sih untungnya ikut kegiatan-kegiatan OMK?

Pertanyaan diatas pernah ditanyakan oleh temanku kepada diriku, karena dia melihat aktifitasku yang mulai sering berkumpul-kumpul bersama dengan teman-teman muda katolik di parokiku.

Sebelumnya saya tidak dapat menjawab pertanyaan itu secara langsung, saya hanya jawab dengan senyuman saja, tapi pertanyaan tersebut terus muncul dikepala dan saya mulai berpikir untuk mencari jawaban dari pertanyaan ini “apa si untungnya ikut kegiatan-kegiatan OMK (Orang Muda Katolik)?”

Setelah beberapa bulan saya masih belum mendapatkan jawaban ini, dan tiba-tiba terpikir dan terlintas dipikiran (mungkin Tuhan mendengar doa saya), kenapa tidak saya tanyakan saja kepada temen-temen yang ikut OMK di parokinya masing-masing (pertanyaan ini saya lempar di sebuah page katolik di facebook dan grup OMK di sebuah paroki di palembang), kan pasti ada benang merahnya, pasti ada motivasinya.

Dan apa yang saya lakukan itu BOMMM!! jawaban-jawaban spektakuler mengalir begitu banyak, ada beberapa benang merah yang saya dapatkan dari jawaban-jawaban teman-teman muda Katolik tentang pertanyaan “apa sih untungnya ikut OMK?” yang akan saya jabarkan disini, dan semoga jawaban-jawaban dari teman-teman muda ini, bisa membuat teman-teman muda yang lain, khususnya yang katolik, yang belum atau tidak mau bergabung di dalam kegiatan-kegiatan OMK dia parokinya masing-masing, mau ikut bergabung dan terlibat lebih dalam:

1. Cari jodoh
Jawaban ini adalah jawaban yang paling banyak di jawab oleh teman-teman muda, ini bukan bohongan ini kisah nyata, tapi kebalikannya, jawaban yang sama sekali tidak disebut yaitu panggilan untuk menjadi Imam/ biarawan/i. Jadi buat yang jomblo, galau, kok saya belum dapet pasangan yang seiman, kenapa tidak mau ikut terlibat didalam kegiatan-kegiatan yang sering diadakan oleh OMK di parokinya masing-masing? atau jangan-jangan saya dipanggil untuk menjadi Imam/ biarawan/i?

2. Kumpul-kumpul
Kegiatan-kegiatan yang sering diadakan oleh OMK kadang dibuat juga sebagai ajang kumpul-kumpul, dimana kebersamaan, persaudaraan, setia kawan begitu kental, kita juga belajar untuk memahami dan mengasihi Tuhan dan sesama. Jadi buat yang lagi kesepian, butuh teman baru, jawabannya cuma satu, Yesus, kenapa gak coba tanya-tanya di paroki domisilinya, dimana anak-anak OMK sering kumpul-kumpul dan mungkin juga bakal ngadain acara. Sayangnya kalo diajak adorasi bareng, rosario bareng atau misa bareng kadang susahnya minta ampun padahal disana kerinduan kita bisa terobati, teman sejati kita adalah Yesus yang selalu ada kapan pun kita butuhkan.

3. Ingin melayani Gereja
Yap, teman-teman muda tentu saja rindu ingin melayani Gereja, mereka bisa terlibat di bagian liturgi (mis. koor atau lektor atau pemazmur) atau kalo ada acara-acara besar seperti Natal atau Paskah biasanya teman-teman muda terlibat lebih banyak, entah keamanan, tukang parkir, atau dokumentasi atau sebuah aksi sosial (pengalangan dana). Ini sebuah panggilan jadi yang merasa terpanggil akan menawarkan dirinya sendiri, gak usah disuruh dan disindir-sindir “kenapa orang muda gak mau terlibat?”, mungkin belum ada yang merasa terpanggil, yah…kita doakan saja.

4. Pengembangan diri/ skill individu
Latpim (latihan kepemimpinan), public speaking, latihan berorganisasi dan masih banyak lagi tergantung kebijakan di paroki masing-masing, kalau pun OMK paroki anda belum pernah mengadakan pelatihan-pelatihan seperti ini, mungkin anda bisa memberikan saran kepada pembina OMK atau pastor paroki untuk mengadakan ini. Tapi kalo ada, ini sebuah keuntungan, ingin belajar menjadi pemimpin? pengen kalo ngomong di depan orang banyak kaki gak gemeteran dan keringat dingin? cobalah untuk ikut kegiatan ini. Ciri khas kekatolikan harus ditonjolkan, jika tidak, sama saja dengan pelatihan-pelatihan diluar dan bisa jadi sebuah alasan kenapa orang muda ngak mau ikutan, kalo diluar dia bisa dapatkan hal-hal ini, kenapa harus repot-repot ikut di gereja lagi?

5. Pendalaman Iman/ skill spiritual/ rohani
Disini teman-teman muda akan dapatkan lebih dalam tentang iman Katolik (pentingnya Misa, Sak. Tobat dll), ini penting karena iman itu buat bekal kita dimasa depan didalam menghadapi dunia yang keras, agar kita dapat terus menjadi terang dan garam dunia, agar dengan berani kita mewartakan Injil Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan juga mengenal spiritualitas-spiritualitas yang begitu beragam dan kaya yang ada di Gereja Katolik, misalnya mencapai kekudusan dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari (Opus Dei); Menemukan Tuhan didalam semua hal, kontemplatif didalam perbuatan (Jesuit); Berdoa, belajar, komunitas, mewartakan (Dominikan); Apa yang kamu perbuat kepada saudaraku yang paling hina ini, sesungguhnya kau perbuat untuk Aku (Bunda Teresa) dll. Jadi buat temen-temen yang sedang bingung dengan imannya sendiri, atau ingin mendalami iman Katolik cobalah ikuti kegiatan pendalaman iman ini, yang sayangnya bagian ini sepi peminat.

Inilah jawaban-jawaban yang saya cari, benang merahnya sudah saya dapatkan, itulah keuntungan-keuntungan yang didapat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh OMK dan juga beberapa keprihatinan dari saya (mungkin juga bagi semua teman-teman yang sedang berjuang untuk menghidupkan orang muda di parokinya).

Dan sekali lagi saya mengajak teman-teman yang lain, yang dulu mungkin tidak tertarik, atau males untuk ngumpul-ngumpul (lebih enak duduk didepan komputer dan main game), saya menawarkan kepada teman-teman, sebuah petualangan yang lebih mengasikkan dari pada game online, ini bukan sekedar kumpul-kumpul biasa di pinggir jalan, tapi petualangan menuju kekudusan, untuk berjumpa dengan Kristus didalam Sakramen Ekaristi, untuk mendapat pengampunan dari Kristus melalui Imam didalam Sakramen Tobat. Dan juga hendaklah kita sadari semua kegiatan yang kita ikuti hanyalah sebuah sarana untuk membentuk jati diri kita sebagai seorang Kristiani. Jati diri orang Kristiani adalah menjadi Kudus.

Ok, akhir dari artikel yang cukup panjang, saran saya buat temen-temen yang tertarik untuk terlibat, segera hubungi paroki masing-masing atau teman-temannya yang sudah terlebih dahulu bergabung, untuk tahu kegiatan-kegiatan apa saja yang akan/ sedang diadakan.

Sekarang menjadi kewajiban paroki-paroki untuk memfasilitasi kebutuhan orang muda, agar orang muda juga memiliki kesadaran tentang apa yang seharusanya mereka lakukan dalam hidup. Agar mereka juga belajar memberi apa yang telah mereka dapatkan, dari dan melalui aktivitas OMK : Semuanya demi kemuliaan Allah yang lebih besar (Ad Majorem Dei Gloriam).

Semoga engkau mencari Kristus. Semoga engkau menemukan Kristus. Semoga engkau mencintai Kristus. Ini adalah tiga tahap yang sangat jelas. Apakah engkau telah mencoba paling tidak mulai dengan tahap yang pertama?” ~ St.Josemaria Escriva

6 komentar

  1. […] April 14, 2013 · oleh andreas · inci Hidup Dalam Kristus, Iman Katolik, Refleksi, Spiritualitas · 5 Komentar […]

    Suka

  2. Djatiwati · · Balas

    terkadang yg membuat saya enggan adalah perkumpulan seperti ini banyak konflik yg tidak penting di dalamnya, salah satunya adalah: berebut gebetan pun juga politik pemilihan jabatan strategis. Sering kali saya lihat perseteruan macam itu di dalam sebuah komunitas yg berbasis spiritual/religius, tampaknya motif orang-orang yang tergabung di dalamnya lebih banyak kepada orientasi duniawi ketimbang sungguh-sungguh memanfaatkan wadah religius tersebut. Capek juga jadinya, makanya saya lebih memilih kalau mau kompetitif yang seperti itu sudah saja sekalian aktif di organisasi sekuler ketimbang aktif spiritualismenya tapi melulu ribut soal yang gak mutu.

    Suka

    1. “apa sih yang membuat anda males ikut OMK?” mungkin akan menjadi artikel saya selanjutnya hehehe. Trims atas komentarnya.

      Salam dan doa,
      Andreas

      Suka

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.