7 Tips Untuk Blogger Katolik

Di artikel ini saya akan berbagi 7 tips untuk Blogger katolik dalam memulai dan mengembangkan sebuah blog. Saya mendapatkan sumbernya di blog ini.

Oke tanpa panjang lebar lagi inilah 7 tips untuk Blogger Katolik pemula, semoga bermanfaat:

1. Kenapa anda merasa terpanggil untuk nge-blog dengan tema yang berhubungan dengan Katolik?

Cobalah untuk menanyakan pada diri anda sendiri dengan jujur. Apakah Allah yang memanggilku untuk melakukan hal ini ataukah keinginan daging biar terkenal? Apa yang anda harapkan dari ini? Seberapa serius anda melakukan ini? berdoalah.

2. Tentukan “genre” blog mu dan gaya menulismu

Seperti apa yang akan anda tulis? Hukum kanonik? Parenting? Apologetik? Katolisitas? Politik? Pro-Life? sebelum anda menulis sebuah mahakarya, anda perlu untuk mencari tahu “genre” blogmu. Pilihlah hal yang paling anda sukai. Tulislah dengan gayamu sendiri dalam menanggapi sebuah topik, karena hal ini akan menjadi sebuah pembeda blogmu dari blog-blog yang lain.

3. Pilihlah nama blogmu dengan bijak

Nama sangatlah penting didalam Kitab Suci (mis, Kej 17:4-5; Kej 32:28; Mat 16:17-19; Why 2:7), dan didalam kehidupan menggereja (khususnya pada saat Baptis dan Krisma), dan nama ini harus memberi info kepada kita sesuatu tentang diri/ blogmu. Hal yang sama berlaku pada judul blog dan judul postingan, karena hal inilah yang dilihat orang pertama kali sebelum mereka masuk kedalam blogmu. Ada banyak pilihan blog yang gratis seperti blogspot atau wordpress, pilihlah yang paling anda kuasai dikedua platform ini.

4. Penuhi dirimu

Anda hanya bisa memberi apa yang telah anda terima. Jika saya kehabisan ide untuk menulis, ini tandanya tangki ide saya sudah habis. Saatnya untuk menjauh dari komputer, menghabiskan waktu untuk mengikuti Misa, berdoa, membaca bacaan rohani, dan mengisi kembali tangki saya. Kedua hal ini mengembalikan semangat dan biasanya menginspirasi untuk membuat artikel yang lebih baik. Semuanya, termasuk nge-blog, berjalan lebih baik bersamaan dengan aktifitas kita untuk terus doa.

Memotong jadwal berdoa kita dengan Allah karena anda ingin nge-blog tentang Katolisitas sama seperti menghemat waktu pada perjalanan yang jauh dengan tidak berhenti untuk mengisi bahan bakar: kelihatannya pintar, tapi tidak akan berakhir dengan baik. Lebih buruknya lagi, mungkin itu pertanda bahwa anda mencoba untuk menjadi Mesias – mencoba untuk menyelamatkan orang lain melalui akal sendiri atau skill retorika. Anda tidak bisa. Hanya Allah yang bisa menyelamatkan. Yang terbaik yang bisa kita harapkan adalah seperti yang St. Paulus katakan, “alat pilihan” didalam rencana keselamatan Allah (Kis 9:15).

5. Konsistensi

Hal ini yang paling penting di dalam nge-blog, konsisten dalam mempublish suatu artikel. Saya dan Cornelius mencoba mempublish artikel setidaknya minimal seminggu sekali, tapi didalam seminggu kami juga bisa mempublish dua buah artikel atau lebih. Jika dalam seminggu anda tidak memposting sesuatu, orang-orang akan pergi meninggalkan blog anda. Jadi jika anda ingin mengambil waktu untuk beristirahat (setiap orang melakukan ini) dan ingin para pembaca ada disana pada saat anda kembali, cobalah untuk membuat pengumuman kepada para pembaca agar mereka tahu.

6. Kontent/ Isi

Tulislah sebuah artikel yang anda pikir orang lain perlu untuk membacanya. Jangan menunggu sampai anda menjadi sempurna atau menjadi seorang Santo. Hal yang kelihatannya biasa saja bagi anda, bisa saja terlihat dalam bagi mereka yang baru saja menemukan Katolisitas. Mereka yang rohaninya masih bayi, cobalah belajar berjalan didalam iman, bisa dengan mudah dipelajari dari anak kecil yang baru belajar berjalan daripada belajar dengan seorang sprinter. Gunakan Katekismus Gereja Katolik dan Ensiklopedia Katolik  letakkan tepat disamping anda, jika anda tidak tahu dengan pasti tentang apa yang akan anda katakan (atau jangan katakan apapun jika anda tidak tahu), bersiaplah untuk meminta maaf dan memperbaiki kesalahan dan gali lebih dalam lagi. Dan harap diingat, jangan berkontradiksi dengan ajaran Gereja, dan jangan membicarakan sebuah disiplin Gereja yang anda ingin Gereja bisa merubah hal ini (mis, Selibat). Anda harusnya membangun Tubuh Kristus, bukan menggerutu (1Kor 10:10)

Anda harus memasang target untuk mencampurkan kontenmu dan tanggapanmu terhadap artikel orang lain. Anda juga tidak perlu untuk mendominasi seluruh diskusi. Terkadang, membiarkan percakapan mengalir begitu saja itu sudah cukup.

Anda juga bisa meletakkan gambar-gambar Katolik dan video. Anda bisa menemukan itu dengan gratis, seperti wikimedia commons atau biblical art. Dan harap diingat, kita adalah orang Katolik, kita percaya bahwa semua keindahan itu menunjuk kepada Allah. Anda juga bisa memperhatikan bagaimana blogmu terlihat pada jenis-jenis browser yang berbeda, ukuran jendela yang berbeda-beda dan juga pada handphone anda.

7. Marketing

Buat blogmu mudah dibaca dan diikuti, perkenalkan dirimu, jangan lupa meletakkan “top post”, berkomentarlah pada blog lain dengan tulus dan murah hati, gunakan search engine optimization, undang seseorang sebagai tamu untuk menulis di blogmu, tukar menukar link antar blog, manfaatkan jejaring sosial seperti facebook dan twitter, dan yang terakhir jangan cepat menyerah, tidak ada yang instant semua butuh waktu agar blogmu bertumbuh.

Sebenarnya masih banyak lagi, misal: memperkenalkan pelindung blog (pilihlah nama dari nama orang-orang Kudus), bagaimana memperlakukan komentar yang kasar atau komentar yang menghina, dll.

“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” 1Ptr 4:8

Sekian dulu dari saya, anda mau menambahkan sesuatu? atau mau mempromosikan blog Katolik anda? silahkan tulis di kotak komentar dibawah ini.

Tag: Blog, Katolik, Twitter