Glossary Artikel Katekese Misa Tridentine

Penjelasan istilah (yang warna biru dalam bahasa Latin):

Introit = Introitus = Antifon Pembuka. Dalam Misa Novus Ordo (NO), antifon pembuka dapat diganti dengan nyanyian pembuka yang belum tentu sama dengan isi antifonnya. Antifon sendiri adalah kutipan Kitab Suci yang biasanya diambil dari kitab Mazmur.

Kyrie = Tuhan Kasihanilah Kami. Dalam teks2 nyanyian sebelum KV II, setiap seruan Kyrie/Christe eleison diulang tiga kali, sedangkan sesudah KV II hanya diulang dua kali.

Kyrie eleison adalah bahasa Yunani, tentang mengapa pakai bahasa Yunani, bisa lihat di link ini pada alinea terakhir.

Gloria = Madah Kemuliaan.

Kolekta = Collecta = Doa Pembuka.

Epistula = Surat2 para rasul yang termuat dalam Perjanjian Baru

Gradual Graduale, dinyanyikan sesudah Epistula, seperti Mazmur Tanggapan. Memang dalam Misa NO, Mazmur Tanggapan dapat dinyanyikan dalam 3 bentuk:
1. graduale: satu nyanyian utuh
2. lupa istilahnya : dua kelompok umat bergantian menyanyikan ayat-ayat mazmur.
3. responsoriale: ini yg lazim dipake, ada solis yg menyanyikan ulangan kemudian umat mengulanginya, lalu solis menyanyikan ayat-ayat mazmur, setiap sesudah ayat umat menyanyikan ulangan.

Alleluia = Bait Pengantar Injil, dinyanyikan sesudah graduale, atau dalam Misa NO pada hari Minggu dan Hari Raya, sesudah bacaan kedua.

Tract Tractus, bingung kan apaan tuh  Pada masa prapaskah dan Misa Requiem, Alleluia tidak dinyanyikan melainkan diganti dengan Tractus (inget lagu “Terpujilah Kristus, Tuhan, Raja mulia dan kekal”  )

Sequence Sequentia Sekuensia dinyanyikan sesudah Alleluia. Sekuensia ini adalah madah yang dinyanyikan pada masa tertentu. Dulu sebelum Konsili Trente setiap Misa punya sekuensia sendiri2. Pada perkembangan selanjutnya, sekuensia hanya dinyanyikan pada Misa tertentu, yakni:
1. Hari Raya Paskah: Victimae Paschali Laudes, terjemahan harfiah: Pujilah Kurban Paskah. D Puji Syukur 518 judulnya Hai Umat Kristen, Pujilah
2. Hari Raya Pentakosta: Veni Sancte Spiritus / Datanglah, ya Roh Kudus PS 569
3. Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus: Lauda Sion Salvatorem / Sion, Puji Penyelamat PS 556
4. Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Berdukacita (15 September) dan Masa Prapaskah: Stabat Mater Dolorosa / Lihat Bunda yang Berduka (PS 639)
5. Misa Requiem: Dies Irae, di Puji Syukur gak ada. Pasca KV II tidak dipakai lagi untuk Misa tapi dipertahankan untuk Ibadat Harian.

Pedoman Misa NO menyebutkan sekuensia wajib dinyanyikan hanya pada Misa hari Raya Paskah dan Pentakosta, sedangkan pada hari lainnya bersifat fakultatif (boleh dinyanyikan, boleh tidak).

Offertory Offertorium Persiapan Persembahan.

Oratre fratres = Ajakan Imam untuk berdoa “Berdoalah saudara-saudari agar persembahanmu dan persembahanku dst….”

Te Igitur, Memento, & Communicantes adalah bagian2 dalam Kanon Romawi atau yang dikenal juga dengan Doa Syukur Agung I.

Pater Noster = Bapa Kami

Liberakata pertama dari embolisme yang didoakan sesudah Bapa Kami. Bagian ini adalah yg diawali dengan “Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami damai-Mu, dst….”

Agnus Dei = Anakdomba Allah.

Domine non sum dingus = Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang kepada saya, dst….

Antifon Komuni, penjelasannya kurang lebih sama dengan antifon pembuka di atas.

Ite Missa est = Pergilah, kita diutus.

Sumber.

Artikel ini ditulis oleh saudara Onggo Lukito, awam Katolik dari Keuskupan Agung Jakarta, pecinta liturgi, penulis lagu dan pemilik blog Qui Bene Cantat, Bis Orat (silahkan diklik, kunjugi blognya, disana banyak lagu-lagu bagus karya dari bapak ini).

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.