Indulgensi Untuk Tanggal 1-8 November

Toussaint_1888_800

“La Toussaint” (All Saints’ Day), 1888, by Émile Friant (1863-1932), French artist.

Indulgensi adalah penghapusan atas siksa sementara (temporal punishment) terhadap dosa-dosa yang sudah diampuni. Jadi bukan dosanya yang dihapus, melainkan akibat dosa yaitu siksa sementara atau temporal punishment, sesuai penjelasan KGK 1471 :

“Indulgensi adalah (1) penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah untuk (2) dosa-dosa yang sudah diampuni. (3) Warga beriman Kristen (4) yang benar-benar siap menerimanya, di bawah persyaratan yang ditetapkan dengan jelas, memperolehnya dengan (5) bantuan Gereja, yang sebagai pelayan penebusan membagi-bagikan dan memperuntukkan kekayaan pemulihan Kristus dan para kudus secara otoritatif”. “Ada indulgensi (6) sebagian atau seluruhnya, bergantung dari apakah ia membebaskan dari siksa dosa temporal itu untuk sebagian atau seluruhnya.” Indulgensi dapat diperuntukkan (7) bagi orang hidup dan orang mati (Paulus VI, Konst. Ap. “Indulgentiarum doctrina” normae 1-3).

Gereja mampu memberikan ini atas kuasa untuk “mengikat dan melepaskan” , apa yang diikat di bumi akan diikat di surga dan apa yang dilepaskan di bumi akan dilepas di surga (Mat 16 : 19)

Orang yang bisa memperoleh indulgensi harus memenuhi syarat berikut :

  1. Orang tersebut adalah orang katolik
  2. Berada dalam keadaan berahmat (tidak dalam keadaan berdosa berat), paling tidak di akhir perbuatan yang dilakukan
  3. Memiliki intensi umum untuk mendapatkan indulgensi
  4. Melakukan perbuatan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam indulgensi.

NB : Perlu ditekankan hal berikut : Indulgensi bisa diperoleh bagi diri kita sendiri, juga bagi jiwa-jiwa yang berada di api penyucian :

KGK 1479 Oleh karena umat beriman yang telah meninggal yang masih berada pada jalan penyucian adalah juga anggota-anggota persekutuan para kudus ini, maka kita antara lain dapat membantu mereka dengan memperoleh indulgensi bagi mereka. Dengan demikian dihapuskan siksa dosa sementara para orang mati di dalam purgatorium [api penyucian].

Namun khusus untuk 1-8 November, indulgensinya hanya bagi jiwa-jiwa di api penyucian.  Jadi setiap kali anda melakukan syarat yang telah ditentukan tersebut (lihat dibawah), jangan lupa bahwa intensinya untuk para jiwa orang beriman. Berikut ini keterangan dari Father John Zuhlsdorf :

A partial indulgence can be obtained by visiting a cemetery and praying for the departed.  You can gain a plenary indulgence visiting a cemetery each day between 1 November and 8 November. These indulgences are applicable only to the Souls in Purgatory.

A plenary indulgence, applicable only the Souls in Purgatory, is also granted when you visit a church or a public oratory on 2 November. While visiting the church or oratory say one Our Father and the Apostles Creed.

A partial indulgence, applicable only to the Souls in Purgatory, can be obtained when saying the “Eternal rest … Requiem aeternam…” prayer.

Do you know this prayer?

Requiem aeternam dona ei [pl.eis], Domine, et lux perpetua luceat ei [eis]. Requiescat [-ant] in pace Amen.Eternal rest grant to them, O Lord, and let perpetual light shine upon them. May the souls of the faithful departed, through the mercy of God, rest in peace. Amen.

Berikut ini adalah perbuatan yang perlu dilakukan untuk memperoleh indulgensi penuh bagi jiwa-jiwa di api penyucian pada tanggal 2 November, Peringatan Arwah Semua Orang Beriman :

  • Mengaku dosa dengan baik dalam seminggu sebelum atau setelah tanggal Peringatan Arwah Semua Orang Beriman
  • Bebas dari segala keterikatan terhadap dosa, termasuk dosa ringan, untuk memperoleh indulgensi penuh (NB : Ini adalah hal yang paling sulit dipenuhi (bukannya tidak mungkin, karena Gereja tidak memerintahkan hal yang mustahil). Jika syarat ini tidak dipenuhi maka hanya indulgensi sebagian yang didapat)
  • Mengunjungi gereja untuk berdoa bagi arwah orang beriman
  • Doakan sekali “Bapa Kami” dan “Kredo” selama kunjungan ke Gereja
  • Doakan sekali “Bapa Kami” dan “Salam Maria” untuk intensi bulanan Paus
  • Menerima komuni Kudus, pada hari yang sama atau setelahnya

Untuk memperoleh Indulgensi penuh bagi jiwa-jiwa di api penyucian dari tanggal 1-8 November, perlu dilakukan perbuatan berikut :

  • Mengaku dosa dalam seminggu sebelum atau setelah Peringatan Arwah Semua Orang Beriman
  • Bebas dari segala keterikatan dosa, termasuk dosa ringan, untuk memperoleh indulgensi penuh (NB : Lihat NB diatas)
  • Mengunjungi makam tiap hari dari tanggal 1-8 November dan/atau berdoa bagi orang yang telah meninggal (NB: apakah boleh mengunjungi makam keluarga yang non Katolik dan berdoa bagi mereka? tentu saja diperbolehkan)
  • Doakan satu kali “Bapa Kami” dan “Salam Maria” untuk intensi bulanan yang ditentukan Paus
  • Menerima Komuni Kudus dengan pantas pada hari yang sama atau setelahnya

Indulgensi penuh hanya bisa diperoleh sekali dalam sehari, sedangkan indulgensi sebagian bisa diperoleh beberapa kali dalam sehari, seperti yang tertulis pada Handbook of Indulgencesnorma ke-21 :

  1.  plenary  indulgence may be gained only once on any day.
  2. A member of the faithful may, however, gain a  plenary  indulgence at the hour of death even after having gained one already on the same day.
  3. A partial indulgence may be gained several times a day, unless something different is explicitly stated.

Jika anda tidak mempersiapkan semuanya dengan tepat atau tidak memenuhi perbuatan yang ditetapkan diatas dan/atau tiga kondisi untuk indulgensi tersebut, maka indulgensi yang diterima hanya sebagian (partial) dan tidak penuh (plenary). Adapun tiga kondisi/syarat itu ialah :

  1. Pengakuan dosa
  2. Penerimaan Komuni Suci
  3. Berdoa bagi intensi Paus (1X Bapa Kami dan 1 X Salam Maria)

Berikut ini adalah norma yang mendukung penjelasan tentang ketiga syarat itu :

  1. Beside the exclusion of all attachment to sin, even venial sin, the requirements for gaining a  plenary  indulgence are the performance of the indulgenced work and fulfillment of three conditions: sacramental confession, eucharistic communion, and prayer for the pope’s intentions.
  2. Several  plenary  indulgences may be gained on the basis of a single sacramental confession; only one may be gained, however, on the basis of a single Eucharistic communion and prayer for the pope’s intentions.
  3. The three conditions may be carried out several days preceding or following performance of the prescribed work. But it is more fitting that the communion and the prayer for the pope’s intentions take place on the day the work is performed.
  4. If a person is not fully disposed or if the prescribed work and the three mentioned conditions are not fulfilled, the indulgence will only be partial; the prescriptions in N. 27 and N. 28 for those impeded are exceptions.
  5. The condition requiring prayer for the pope’s intentions is satisfied by reciting once the Our Father and Hail Mary for his intentions; nevertheless all the faithful have the option of reciting any other prayer suited to their own piety and devotion.

Beberapa indulgensi penuh dapat diperoleh cukup dengan melakukan pengakuan dosa satu kali, namun hanya satu kali indulgensi penuh yang bisa diperoleh dengan penerimaan Komuni dan doa bagi intensi Paus.

Tiga kondisi itu dapat dilakukan sebelum atau setelah melakukan perbuatan yang ditentukan diatas. Namun lebih pantas bila komuni dan doa bagi intensi paus terjadi pada hari yang sama saat perbuatan tertentu dilakukan. Doa bagi intensi paus tidak harus bapa kami dan salam maria, bisa juga doa lain yang sesuatu dengan devosi individu.

Tambahan:

Dapatkah kita mendapatkan indulgensi lalu memberikannya kepada orang lain yang masih hidup di bumi? jawabannya tidak, hanya untuk diri kita sendiri atau untuk jiwa-jiwa di api penyucian (heroic act of charity). Kita meminta kepada Allah untuk diterapkan kepada jiwa-jiwa di api penyucian.  Ekspresi ini secara teknis disebut per modum suffragii (dengan cara hak memilih). Bapa Suci mempunyai yuridiksi (wilayah hukum) diatas jiwa-jiwa di bumi tapi tidak terhadap jiwa-jiwa di api penyucian.

Baca juga artikel dari katolisitas : Indulgensi Harta Kekayaan Gereja

Sumber. (Dengan penambahan seperlunya)

22 komentar

  1. cyrilusaries · · Balas

    mihon bantuan informasi utk intensi Bapa paus bulan November 2018 ini apa?

    apakah ckup kita mendokana Bapa Kami dan Salam Maria lalu mengintensikannya utk doa bulanan Paus tanpa harus mengetahui spesifik intensi sudh “terhitung” sebagaimana dimkasud dlm artikel?

    terimkasih banyak

    Suka

    1. Maaf telat membalas. Ya cukup satu kali Bapa Kami dan Salam maria.

      Suka

  2. Shalom saudara..
    Apakah harus ada misa bagi kita yg mau beribadah pada tanggal 2 nov itu???
    Apakah bisa dipimpin oleh prodiakon?? Masalahnya kami yg di stasi mendapat kunjungan pastor hanya minggu ke 2 stiap bulannya..trima kasih Tuhan Yesus memberkati

    Suka

    1. Shalom Yulius,

      Idealnya akan lebih baik kalau ada Misa pada tanggal tersebut, namun sayangnya prodiakon tidak bisa mempersembahkan atau memimpin Misa. Apakah bisa menghubungi pastornya untuk mengubah jadwalnya, sehingga pastor tersebut bisa datang pada tanggal itu? Seandainya tidak bisa pun, saya rasa mungkin anda bisa meminta pastor tersebut untuk memimpin Misa demi intensi arwah umat beriman dari keluarga-keluarga yang tinggal di stasi tersebut.

      Tanggal 2 November memang merupakan peringatan arwah semua orang beriman, namun sebenarnya setiap Misa itu dapat dipersembahkan untuk intensi arwah umat beriman. Jadi sebenarnya tidak masalah seandainya tidak ada misa karena kondisi tidak memungkinkan, karena mendoakan arwah bisa dilakukan kapan saja. Hanya saja Gereja menetapkan hari tersebut sebagai sarana untuk mengingatkan kita akan jiwa-jiwa di Api Penyucian yang memerlukan bantuan doa kita.

      Semoga jawabannya membantu ya.

      Salam,
      Cornelius

      Disukai oleh 1 orang

  3. […] kesempatan bagi kita untuk memperoleh indulgensi bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian (silakan baca artikel ini). Bahkan, seluruh bulan November didedikasikan khusus bagi jiwa-jiwa di Api […]

    Suka

  4. Salam Pak Cornelius,

    Saya ingin bertanya bbrp hal:

    1. Apakah jiwa2 yg di api pencucian itu adalah jiwa2 yang pasti nantinya masuk surga setelah selesai dari api pencucian? Atau belum tentu?
    2. Bagaimana kita bisa tahu kapan proses di api pencucian selesai utk jiwa tertentu?
    3. Bagaimana cara kita tahu bahwa indulgensi yg didapat nantinya itu penuh atau sebagian, setelah kita berusaha menjalankan syarat2 yg ada? Karena kalau yg menilai diri sendiri, mungkin bisa salah, kita merasa semua syarat sudah dilakukan, seharusnya dapat indulgensi penuh, tapi kan kita tidak tahu hasil sebenarnya. Jadi semacam kita menjalani ujian, terus ujian tersebut siapa yg menilai, lalu bagaimana kita bisa tahu nilai hasil ujian tersebut?
    4. Jika jiwa di api pencucian sudah pernah mendapatkan indulgensi penuh, apakah itu berarti proses di api pencucian pasti sudah berakhir, dan kita tidak perlu memohonkan indulgensi lagi? Karena berkaitan dengan pertanyaan saya di nomor 2, kita sendiri tidak tahu pastinya apakah proses di api pencucian sudah selesai atau belum, sehingga kita juga tidak tahu apakah masih perlu dimohonkan indulgensi atau tidak?

    Mohon pencerahannya atas pertanyaan2 saya tersebut.

    Terima kasih.

    Suka

    1. Shalom Hendro,

      Terima kasih atas pertanyaannya. Berikut ini adalah tanggapan saya :

      1. Jiwa-jiwa yang ada di api penyucian adalah mereka yang pasti akan masuk surga bila proses penyuciannya telah selesai. Btw istilah yang lebih tepat adalah api PENYUCIAN, bukan pencucian.

      2. Kita tidak bisa mengetahuinya, hanya Allah yang mengetahuinya.

      3. Hanya Allah yang mengetahui apakah kita mendapatkan indulgensi penuh atau tidak. Namun menjadi bagian kita untuk selalu mengupayakan untuk memperolehnya. Tentu bila kita ingin menilai sendiri, kita bisa melakukannya dengan melakukan pemeriksaan batin apakah terdapat keterikatan terhadap dosa-dosa ringan (mengingat bahwa ini adalah syarat yang cukup sulit dibandingkan syarat lainnya, sehingga ada yang berkata bahwa sangat sedikit orang yang bisa memperoleh indulgensi penuh, karena manusia sulit lepas dari keterikatan dengan dosa-dosa ringan sekalipun) di hari kita melakukan perbuatan-perbuatan untuk memperoleh indulgensi penuh. Namun kita tidak perlu khawatir bila tidak berhasil mendapat indulgensi penuh, karena kita masih bisa mendapat indulgensi sebagian. Atas dasar iman kita akan kerahiman Allah dan otoritas Gereja yang memberikan indulgensi, maka kita bisa yakin bahwa kita memperoleh indulgensi bila telah memenuhi syarat yang ditentukan.

      4. Ya, bila jiwa mendapatkan indulgensi penuh, maka ia langsung ke surga dan tidak perlu dimurnikan di api penyucian lagi. Namun karena kita tidak mengetahuinya, menjadi kewajiban kita untuk memohonkan indulgensi tidak hanya kepada jiwa orang beriman yang kita kenal, melainkan kepada jiwa-jiwa lainnya yang tidak kita kenal juga. Karena mereka adalah bagian dari persekutuan para kudus, mereka bagian dari Tubuh Mistik Kristus, keluarga kita juga. Tidak begitu penting untuk mengetahui kapan berakhirnya proses pemurnian bagi jiwa-jiwa, karena ini adalah misteri yang hanya diketahui Allah. Namun menjadi tugas kita untuk tetap mendapatkan indulgensi bagi mereka, agar mereka dapat segera bersama Allah di surga.

      Sekian tanggapan saya. Semoga membantu.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

  5. Shalom Pak Cornelius

    Saya ingin bertanya, apa indulgensi hanya bisa diperuntukkan untuk 1jiwa saja di api penyucian atau bisa untuk beberapa?
    Jadi kalau kita mengaku dosa & menerima komuni dgn layak bisa mendapatkan bbrapa indulgensi. Lalu bbrp indulgensi tsb bisa diberikan pd 1/bbrp jiwa?
    Mohon maaf kalau pertanyaan saya polos, karena saya masih kurang paham dengan hal ini.
    Terima kasih sebelumnya.

    Suka

    1. Shalom Imelda,

      Indulgensi ini diperuntukkan bagi jiwa-jiwa di api penyucian, maka bukan hanya satu jiwa saja yang mendapatkan indulgensi. Pembagian indulgensi adalah sebagai berikut : indulgensi sebagian dan indulgensi penuh. Nah, indulgensi penuh ini berarti semua siksa dosa temporal ini dihapus, kalau indulgensi sebagian berarti hanya sebagian siksa temporal saja yang dihapus.

      Gereja tidak menetapkan dengan pasti berapa indulgensi bisa diberikan kepada beberapa jiwa, dan ini juga diluar kemampuan kita untuk mengetahuinya. Yang terpenting adalah Gereja telah menetapkan beberapa hal yang harus dipenuhi untuk memperoleh indulgensi, jadi sebaiknya kita tidak perlu memikirkan apakah indulgensi ini diberikan untuk satu atau beberapa orang jiwa, bahkan akan lebih baik kalau kita berupaya untuk memperoleh indulgensi bagi semua jiwa di api penyucian. Biarlah hal tersebut kita serahkan kepada Allah.

      Terima kasih atas pertanyaannya dan semoga membantu.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

  6. Haryanto · · Balas

    Damai Tuhan,

    Saya mau bertanya tentang Indulgensi yang dijelaskan di atas:
    – Dijelaskan cara bagaimana memperoleh indulgensi penuh BAGI jiwa-jiwa di api penyucian pada tanggal 2 November, Peringatan Arwah Semua Orang Beriman……saya menangkap syarat yang dijabarkan itu bagi yang mendoakan. Padahal indulgensi yang dimaksud disini bagi jiwa-jiwa di api penyucian…INI BAGAIMANA????

    – Demikian juga untuk memperoleh Indulgensi penuh bagi jiwa-jiwa di api penyucian dari tanggal 1-8 November….

    SEBENARNYA INDULGENSI YANG DIMAKSUDKAN INI BAGI YANG DIDOAKAN ATAU BAGI YANG MENDOAKAN YA…….

    Terima Kasih atas perhatiannya. Semoga berguna bagi para pewarta dan katekis akar rumput di daerah-daerah.

    Suka

    1. Shalom Haryanto,

      1. Syarat yang dijabarkan memang ditujukan bagi orang yang mendoakan.

      2. 3 syarat pertama sudah harus dipenuhi terlebih dahulu dalam melakukan perbuatan yang sudah ditentukan untuk memperoleh indulgensi. Bahkan bila kita melihat perbuatan2 yang harus dilakukan, itu sudah mengasumsikan 3 syarat mendasar tersebut

      3. Indulgensi yang diberikan dari tanggal 1-8 November adalah indulgensi bagi jiwa-jiwa di api penyucian.

      4. Kesimpulannya, indulgensinya memang diberikan untuk jiwa-jiwa di api penyucian, karena mereka tidak bisa menolong diri mereka sendiri. Namun syarat yang perlu dipenuhi adalah untuk orang-orang yang melakukannya, yang masih hidup di dunia ini. Indulgensi dipersembahkan bagi para jiwa melalui perbuatan baik yang dilakukan.

      Demikian jawaban dari saya, semoga membantu.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

  7. berkah dalem. trima kasih
    sayangnya kok baru dishare
    skr.mestinya sebelum
    tg 2 nop.. hingga kami bisa
    lebih siap

    Suka

    1. Shalom Yanies,

      Artikel tersebut sudah dishare pada tanggal 1 November di fanpage Gereja Katolik.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

  8. Yanuanri Pratama · · Balas

    Bagaimana dengan Doa Rosario?

    Apakah boleh mempersembahkan Doa Rosario dari tgl 1-8 November bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian?

    Suka

    1. Shalom Yanuanri Pratama,

      Tentu saja boleh.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

      1. Yanuanri Pratama · ·

        Shalom Cornelius,

        Mohon maaf atas ketidak-sopananku yang lupa dan tidak memberikan salam pada komentar sebelumnya….

        Iya, terima kasih atas petunjuknya….^_^

        Sampai saat ini, mungkin hal termudah dan yang terbaik yang dapat saya persembahkan adalah Doa Rosario…

        Setelah Perayaan Ekaristi….

        Salam dariku,
        Yanuanri

        Suka

  9. antonius · · Balas

    sy kurang pahan artix

    Suka

    1. Shalom Antonius,

      Bagian mana yang kurang paham? Mungkin artikelnya perlu dibaca perlahan-lahan dan berulang kali agar bisa dipahami.

      Salam,
      Cornelius.

      Suka

  10. ika lejap · · Balas

    apakah yg mendoakan arwah2 kaum beriman itu hrs dlm kondisi bersih tanpa dosa,baru jiwa2 bisa mendapatkan indulgensi??

    Suka

    1. Persiapkan diri saja dengan sebaik-baiknya, ambil Sakramen Pengakuan Dosa, terima Komuni, berdoa untuk saudara-saudara yang sudah meninggal, itu saja.

      Semoga membantu,
      Andreas

      Suka

  11. alex ta'dung tangke · · Balas

    Semoga setiap jiwa2 dlm api penyucian memperoleh pengampunan dsn dpt menikmati kehidupan. Surgawi lewat doa2 kita amin

    Suka

Pengunjung bertanggung jawab atas tulisannya sendiri. Semua komentar harus dilandasi oleh cinta kasih Kristiani. Semua komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Kami berhak untuk tidak menampilkan atau mengubah seperlunya semua komentar yang masuk.