Beri peringkat:
Bagikan pada temanmu:
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Lagi
Dear Bapak Cornelius, mau bertanya 1 lagi, Dalam iman katolik bila seseorang sudah di beatifikasi menjadi Santo atau Santa, apakah jiwanya langsung lepas dari api pencucian dan langsung masuk surga ? Terima kasih .
SukaSuka
Kita tidak dapat mengetahui dengan pasti, apakah jiwanya langsung keluar dari api penyucian dan masuk ke surga, karena setahu saya beatifikasi dan kanonisasi pertama-tama tidak membuat seseorang langsung masuk ke surga, melainkan menyatakan bahwa selama hidupnya orang tersebut telah hidup dengan kudus, yang artinya, maka orang tersebut sangat mungkin berada di surga setelah meninggalnya. Namun hal yang perlu diingat adalah ini : bahwa kita dapat percaya kalau orang tersebut telah dibeatifikasi, maka orang tersebut berada di surga. Ini saya kutipkan penjelasan dari katolisitas.org (silakan klik) :
SukaSuka
Dear Cornelius, Terima kasih banyak Penjelasannya Bapak. GBU
SukaSuka
Dear Romo, Dalam video itu saya melihat 2 biarawati membawa sesuatu dihadapan Bapa Suci Paus, itu benda apa ya Romo..? Terima kasih .GBU.
SukaSuka
Shalom Yohanes 777,
Maaf karena video ini durasinya agak panjang, bisa tolong ditunjukkan di menit ke berapa kamu melihat 2 biarawati itu?
SukaSuka
Terima Kasih Romo, didalam video itu dimenit 1:54. Terima Kasih Romo. GBU
SukaSuka
Oke sudah saya lihat, yang dibawa oleh Suster tersebut adalah relikui darah Beato Yohanes Paulus II. Darah tersebut ada di dalam tabung yang dibawa suster yang memakai pakaian berwarna hitam.
SukaSuka
Dear Bapak Cornelius, terima kasih untuk pencerahannya, jadi setiap seseorang yg menjadi Paus, selalu diambil darahnya untuk disimpan ya ?
Terima Kasih.
SukaSuka
Tidak selalu seperti itu saya kira. Tapi saya memang belum mencari tahu lebih banyak apakah hal tersebut memang sudah menjadi tradisi, ataukah bukan. Namun memang Umat Gereja perdana dulu juga suka menyimpan tulang ataupun pakaian para kudus ataupun martir yang telah meninggal, dimana hal tersebut nantinya disebut sebagai relikui. Silakan dibaca artikel tentang relikui disini : http://katolisitas.org/1144/relikwi-mengantar-kita-kepada-tuhan
SukaSuka